Pengertian Pencitraan

Tuesday, 17 March 2015 0 comments
Pencitraan
Oleh : Sandy Kurniawan

Ada anggapan bahwa pencitraan itu adalah kepura-puraan terhadap publik. Muncul juga istilah serigala berbulu domba, bagaimana suatu seorang (objek) memanipulasi presepsi publik terhadap dirinya. Tak lain tak bukan untuk mendapatkan respon yang positif dari publik. Hal tersebut di karenakan suatu objek menginginkan suatu keuntungan dari publik yang mengetahuinya, bisa berupa tahta, nama baik, gengsi, dsb.

Beragam pendapat yang di kemukakan oleh para ahli bahasa, diambil definisi dari Bill Canton (S.Soemirat dan Andrianto. E 2007:111) memberikan sebagai kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap suatu perusahaan, kesan yang di sengaja ditimbulkan oleh suautu objek atau orang, organisasi.

Secara garis besar pencitraan mencakup tentang pandangan/prespektif sesorang terhadap suatu objek. Pandangan tersebut bisa menimbulkan berbagai macam prasangka, tergantung pandangan seorang atau individu dalam melihatnya. Bisa dikatakan sangat baik, namun bisa juga dikatakan sangat buruk.

Orang intelektual melihat fenomena tersebut sebagai suatu yang wajar. Mereka yang responsif terhadap suatu pencitraan biasanya meresponnya dengan berbagai komentar dan tanggapan. Mereka turut berpartisipasi dalam mengamati pencitraan yang dilakukan suatu objek, apakah benar atau hanya dimanipulasi saja.

Namun di mata orang awam, mereka tak begitu memahami tentang arti pencitraan. Kerap kali mereka mengangap hal tersebut sebagai suatu kenyataan yang terpercaya, beranggapan bahwa itu tanpa manipulasi sehingga mereka terkesan langsung mempercayainya.

Demi mencapai dan mengembangkan visi misinya, memang di perlukan bagi si objek untuk melakukan pencitraan kepada public. Terlebih dengan kondisi masayarakat tersebut, si objek lebih melakukan pencitraan kepada orang yang awam. Mengapa? Karena orang awam lebih mudah dan lebih tergoda untuk dipengaruhinya.

0 comments:

Post a Comment

 

©Copyright 2011 Memex Indonesia | TNB